Multisportsy | Timnas Prancis, di bawah asuhan Didier Deschamps, memiliki tekad bulat untuk kembali menjuarai UEFA Nations League. Setelah sukses mengangkat trofi pada edisi 2020/2021, Prancis kini berambisi mengulang prestasi gemilang tersebut.
Dengan peta persaingan yang semakin sengit, perjalanan Les Bleus tidak akan mudah. Namun, Deschamps yakin bahwa timnya memiliki kualitas dan mentalitas juara untuk melangkah hingga ke Final Four dan meraih trofi.
Sejarah Singkat UEFA Nations League
UEFA Nations League pertama kali di gelar pada tahun 2018 dengan tujuan memberikan tim nasional Eropa lebih banyak pertandingan kompetitif daripada sekadar laga persahabatan. Kompetisi ini juga menjadi kesempatan bagi tim untuk mendapatkan tiket tambahan ke ajang Piala Eropa.
- Edisi 2018/2019: Portugal keluar sebagai juara setelah mengalahkan Belanda di final.
- Edisi 2020/2021: Prancis menundukkan Spanyol 2-1 di partai puncak, dengan gol penentu dari Kylian Mbappe.
- Edisi 2022/2023: Spanyol berhasil merebut trofi usai menaklukkan Kroasia melalui adu penalti.
Kini, memasuki edisi keempat, Prancis kembali membidik gelar juara dengan semangat tinggi.
Tekad Didier Deschamps: Membawa Prancis Berjaya Lagi
Didier Deschamps, yang telah menjadi pelatih timnas Prancis sejak 2012, di kenal sebagai sosok berpengalaman dengan segudang prestasi. Selain membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 2018, ia juga mempersembahkan gelar UEFA Nations League.
Dengan kontraknya yang di perkirakan berakhir setelah Piala Dunia 2026, Deschamps ingin menutup kariernya sebagai pelatih Les Bleus dengan catatan emas lainnya.
“Kompetisi ini sangat penting. Kami memenanginya dengan penuh kepuasan. Jadi salah satu misi kami adalah memenanginya lagi,” ujar Deschamps di situs resmi UEFA.
Perjalanan Prancis di UEFA Nations League 2024/2025
Prancis telah menampilkan performa mengesankan sepanjang fase grup, mengalahkan lawan-lawan tangguh seperti Belanda dan Austria. Kini, mereka telah mencapai babak perempat final dan bersiap menghadapi Kroasia dalam laga dua leg yang menentukan.
- Leg Pertama: Stadion Poljud, Kroasia
- Leg Kedua: Stade de France, Prancis
Deschamps menekankan pentingnya fokus penuh dalam setiap pertandingan. Menurutnya, setiap kesalahan kecil bisa berakibat fatal di fase krusial seperti ini.
Kylian Mbappe: Andalan Prancis di Momen Penting
Kabar baik menghampiri timnas Prancis dengan kembalinya Kylian Mbappe dari cedera. Striker berusia 25 tahun ini di harapkan menjadi motor serangan tim, membawa kecepatan, kreativitas, dan ketajaman di depan gawang lawan.
Sebagai kapten tim, Mbappe juga memiliki peran penting dalam memotivasi rekan-rekannya. Pengalamannya di laga-laga besar menjadi modal berharga bagi Prancis untuk menembus Final Four.
Tantangan Berat Melawan Kroasia
Kroasia bukanlah lawan yang bisa di anggap remeh. Dengan kekuatan lini tengah yang solid berkat kehadiran Luka Modric, Mateo Kovacic, dan Marcelo Brozovic, Kroasia akan memberikan perlawanan sengit.
Namun, Prancis memiliki catatan positif dalam pertemuan sebelumnya. Pada final Piala Dunia 2018, Les Bleus berhasil mengalahkan Kroasia dengan skor 4-2. Kenangan manis tersebut menjadi motivasi tambahan bagi Deschamps dan anak asuhnya.
Strategi Deschamps: Kombinasi Pengalaman dan Energi Muda
Didier Deschamps di kenal sebagai pelatih yang mampu memadukan pemain berpengalaman dengan talenta muda. Dalam skuad saat ini, selain Mbappe, terdapat nama-nama seperti Antoine Griezmann dan Olivier Giroud yang membawa pengalaman bertanding di level tertinggi.
Di sisi lain, pemain muda seperti Eduardo Camavinga dan Aurélien Tchouaméni memberikan dinamika baru di lini tengah. Fleksibilitas taktik Deschamps memungkinkan Prancis untuk beradaptasi dengan berbagai situasi di lapangan.
Target Final Four dan Ambisi Juara
Deschamps menegaskan bahwa target utama Prancis saat ini adalah lolos ke Final Four yang akan di gelar pada Juni 2025. Jika berhasil, mereka akan menghadapi tim-tim terbaik lainnya yang juga berambisi mengangkat trofi.
“Fokusnya jelas – lakukan semaksimal mungkin agar bisa lolos ke Final Four bulan Juni,” tambah Deschamps.
Dengan semangat juang yang tinggi dan kualitas tim yang mumpuni, Prancis memiliki peluang besar untuk menambah koleksi gelar UEFA Nations League.
Kesimpulan
Tekad Didier Deschamps untuk membawa Prancis kembali berjaya di UEFA Nations League adalah cerminan dari ambisi besar sang pelatih. Dengan kombinasi pemain bintang, pengalaman di laga-laga besar, dan semangat juang yang tinggi, Les Bleus siap menghadapi tantangan apa pun di depan mata.
Pertandingan perempat final melawan Kroasia akan menjadi ujian pertama mereka di perjalanan menuju trofi. Jika Prancis mampu melewati rintangan ini, peluang untuk meraih gelar kedua di Nations League akan semakin terbuka lebar. Mari kita nantikan apakah Deschamps dapat mengantarkan Prancis menuju kejayaan sekali lagi!
Leave a Reply