Multi Sportsy

Media Sportsy Masa Kini

Biar Nggak Cedera! Ini Cara Angkat Barbel yang Benar dan Aman untuk Pemula

cara Angkat Barbel yang Benar

multisportsy.id – Dalam dunia latihan kekuatan, ada satu hal penting yang sering disepelekan oleh banyak orang, yakni cara Angkat Barbel yang Benar. Terlihat sederhana, tapi kenyataannya tidak semudah itu. Banyak yang mengira asal bisa mengangkat barbel, berarti sudah benar. Padahal, satu kesalahan kecil dalam teknik bisa berujung pada cedera serius.

Kalau kamu ingin membentuk otot dengan cepat dan tetap aman, kamu harus tahu betul bagaimana teknik yang tepat dari awal sampai akhir. Melalui artikel ini, kita akan mengungkap panduan praktis Cara Angkat Barbel yang Benar, mulai dari pemanasan hingga pendinginan. Bukan sekadar angkat-angkat saja, tapi latihan yang terarah dan penuh perhitungan. Simak sampai tuntas penjelasannya di bawah ini!

Pemanasan dan Peregangan, Kunci Awal yang Sering Diabaikan

Sebelum menyentuh barbel, kamu wajib mempersiapkan tubuh. Pemanasan adalah tahap paling awal dan paling penting dalam Cara Angkat Barbel yang Benar. Tanpa pemanasan, ototmu akan kaget saat langsung mengangkat beban berat. Ini bisa menyebabkan kram atau bahkan cedera otot.

Kamu bisa memulai dengan push-up dan sit-up ringan, masing-masing 10 kali. Jika sudah terbiasa, tambah perlahan hingga 50 kali. Setelah itu, lanjutkan dengan peregangan dinamis. Gerakan seperti memutar lengan ke atas dan ke bawah akan membantu melenturkan otot bahu dan meningkatkan kekuatan. Hindari peregangan statis sebelum latihan karena bisa melemahkan ototmu.

Memilih Ukuran Barbel yang Sesuai, Jangan Takluk pada Ego

Banyak orang tergoda untuk langsung mengangkat barbel berat demi terlihat kuat. Padahal, cara angkat barbel yang benar justru dimulai dari menyesuaikan beban dengan kemampuan. Kamu harus bisa menyelesaikan semua repetisi tanpa bantuan. Jika terlalu berat sampai butuh orang lain menahan beban, berarti barbelmu belum cocok.

Penting juga untuk memadukan jumlah beban dengan repetisi. Kalau kamu bisa menyelesaikan lebih banyak repetisi dari target, saatnya menambah beban secara bertahap. Kombinasi ini akan membantu otot beradaptasi dan berkembang optimal tanpa risiko cedera.

Tentukan Jumlah Repetisi Sesuai Tujuan Latihan

Setelah memilih beban yang sesuai, langkah berikutnya dalam cara angkat barbel yang benar adalah menentukan jumlah repetisi. Jumlah repetisi ini tidak bisa asal-asalan karena setiap tujuan Latihan, memiliki pola repetisi yang berbeda. entah untuk kekuatan, pembesaran otot, atau daya tahan. Berikut ini penjelasan lengkapnya agar latihanmu lebih terarah dan efektif:

  • Untuk kekuatan otot: 4–6 repetisi
  • Untuk pembesaran otot (hipertrofi): 8–12 repetisi
  • Untuk daya tahan otot: 15–20 repetisi

Repetisi ringan akan memakai energi dari sistem adenosina trifosfat (ATP), sedangkan repetisi lebih tinggi akan membentuk daya tahan otot. Pastikan kamu menyusun target ini sejak awal, supaya latihan lebih terfokus dan hasilnya terasa lebih cepat.

Hindari Mengunci Sendi, Fokus pada Gerakan, Bukan Kecepatan

Salah satu kesalahan umum dalam cara angkat barbel yang benar adalah mengunci sendi saat menyelesaikan gerakan. Banyak yang mengira ini akan membuat latihan lebih maksimal, padahal justru membahayakan sendi. Mengunci sendi bisa memindahkan beban dari otot ke tulang, yang berisiko menyebabkan kerusakan pada sendi lutut, siku, atau bahu.

Contohnya saat latihan biseps, sebaiknya jangan luruskan lengan sepenuhnya saat menurunkan beban. Biarkan sedikit menekuk, lalu angkat lagi agar otot tetap aktif bekerja. Gerakan tanpa mengunci akan membuat otot lebih terlatih dan mempercepat hasil latihan.

Atur Tempo dan Napas, Kunci Keberhasilan Latihan Barbel

Mengatur tempo adalah bagian penting dari cara angkat barbel yang benar. Misalnya, untuk membentuk otot, gunakan tempo 3 detik saat mengangkat dan 3 detik saat menurunkan. Semakin lama otot berada dalam ketegangan, semakin besar peluang serat otot pecah dan berkembang.

Tak kalah penting, pernapasan harus tepat. Buang napas saat mengangkat (fase konsentris) dan tarik napas saat menurunkan (fase eksentrik). Teknik ini akan membuat oksigen tersalurkan lebih baik ke otot, membantu tubuh tetap stabil dan kuat saat mengangkat beban.

Pendinginan, Tutup Latihan dengan Aman

Setelah selesai latihan, usahakan jangan langsung berhenti. Pendinginan sangat penting untuk mengurangi nyeri otot dan risiko cedera. Lakukan peregangan statis seperti menekuk tangan ke belakang punggung atau menarik bahu ke depan. Ini akan membantu ototmu kembali rileks dan siap untuk latihan berikutnya.

Banyak yang menganggap pendinginan hanya buang-buang waktu. Padahal, ini adalah bagian terakhir dari cara angkat barbel yang benar yang akan menjaga kebugaran dan kesehatan jangka panjang.

Baca juga: Olahraga Bench Press Bukan Gaya-Gayaan, Ini Manfaat Aslinya!

Kesimpulan

Mempelajari Cara Angkat Barbel yang Benar bukan hanya soal gaya, tapi tentang keselamatan dan efektivitas. Dengan teknik yang tepat dari awal hingga akhir. kamu bisa mencapai hasil maksimal tanpa cedera. Mulai dari pemanasan, memilih beban, menentukan repetisi, hingga mengatur tempo dan pendinginan.

Latihan bukan ajang adu kuat. Dengarkan tubuhmu, sesuaikan dengan kemampuan, dan jadikan barbel sebagai alat bantu menuju versi terbaik dirimu. Selamat berlatih!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *